tag:blogger.com,1999:blog-69147262966508781822024-03-08T01:02:40.627-08:00Edu BlogAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08826652601435789121noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-6914726296650878182.post-17258208583510760852013-03-31T03:15:00.004-07:002013-03-31T03:15:52.511-07:00Perubahan sosial<br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" lang="id" style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: sans-serif; font-size: 1.6em; font-weight: normal; line-height: 1.2em; margin: 0px 0px 0.1em; overflow: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<span dir="auto">Perubahan sosial</span></h1>
<div>
<span dir="auto"><br /></span></div>
<div>
<span dir="auto">Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.<a name='more'></a></span></div>
<div>
<span dir="auto"><br /></span></div>
<div>
<span dir="auto"><h2 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: sans-serif; font-size: 19px; font-weight: normal; line-height: 19.1875px; margin: 0px 0px 0.6em; overflow: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em;">
<span class="mw-headline" id="Pengertian_Perubahan_Sosial_Menurut_Para_Ahli">Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli</span></h2>
<div>
<span class="mw-headline"><br /></span></div>
<div>
<span class="mw-headline"><div>
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut[3] :</div>
<div>
Gillin </div>
<div>
Perubahan sosiawhat tl adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.</div>
<div>
Emile Durkheim </div>
<div>
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.</div>
<div>
Kingsley Davis </div>
<div>
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat[1]</div>
<div>
Mac Iver </div>
<div>
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial</div>
<div>
Rifhi Siddiq </div>
<div>
Perubahan sosial adalah sebuah peralihan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan yang bentuk implikasinya dapat diketahui pada struktur sosial dan terjadi dalam tahap penemuan, penyebaran, dan penyesuian kembali.</div>
<div>
William F. Ogburn </div>
<div>
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial</div>
<div>
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:[4]</div>
<div>
Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.</div>
<div>
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.</div>
<div>
Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.</div>
<div>
Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.</div>
<div>
[sunting]Bentuk-bentuk</div>
<div>
<br /></div>
<div>
[sunting]Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi</div>
<div>
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi. [1]</div>
<div>
[sunting]Perubahan evolusi</div>
<div>
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.[5] Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.[1] Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu.[1] Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.</div>
<div>
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu[6]:</div>
<div>
Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.</div>
<div>
Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.</div>
<div>
Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.</div>
<div>
[sunting]Perubahan revolusi</div>
<div>
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya.[7] Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.[7] Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.[7]</div>
<div>
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat.[1] Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah[1]:</div>
<div>
Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.[1]</div>
<div>
Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.[1]</div>
<div>
Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.[1]</div>
<div>
Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.[1]</div>
<div>
Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.[1]</div>
<div>
[sunting]Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan</div>
<div>
[sunting]Perubahan yang direncanakan</div>
<div>
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat.[1][8] Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.[1] Oleh karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan [[pengawasan agent of change.[1] Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian]] anak-anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN)atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan program keluarga berencana (KB).[1]</div>
<div>
[sunting]Perubahan yang tidak direncanakan dan contoh</div>
<div>
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh masyarakat.[1] Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat.[1] Oleh karenanya, perubahan yang tidak tai dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan terjadi.[1] Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan.[1] Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.[1]</div>
<div>
[sunting]Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil</div>
<div>
Apa yang dimaksud dengan perubahan-perubahan tersebut dapat kamu ikuti penjabarannya berikut ini[1].</div>
<div>
[sunting]Perubahan berpengaruh besar</div>
<div>
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya per- ubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.[1] Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi.[1] Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.[1]</div>
<div>
[sunting]Perubahan berpengaruh kecil</div>
<div>
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.[1] Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan homolis.[1]</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial</div>
</span></div>
</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08826652601435789121noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6914726296650878182.post-67643686952659686252013-03-31T03:02:00.002-07:002013-03-31T03:03:26.049-07:00Analisis Perubahan Sosial Budaya Komunikasi dalam Era Globalisasi<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Analisis Perubahan Sosial Budaya Komunikasi </strong><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">dalam</strong><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"> Era Globalisasi</strong><br />
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></strong>
<a href="http://galihdanary.files.wordpress.com/2011/01/globalisation.gif?w=236&h=173" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="alignright size-thumbnail wp-image-351" height="173" src="http://galihdanary.files.wordpress.com/2011/01/globalisation.gif?w=236&h=173" title="globalisation" width="236" /></a><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"></strong><br />
<ol style="font-weight: normal; margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Latar Belakang Masalah</strong></strong></li>
</ol>
<div style="font-weight: normal; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan sosial budaya memang terjadi dalam setiap masyarakat karena masyarakat sendiri berdifat dinamis. Perubahan sosial budaya juga merupakan hal yang umum terjadi dalam setiap masyarakat dikarenakan manusia yang sifat dasarnya selalu ingin melakukan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat.<span id="more-349" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></strong></div>
<div style="font-weight: normal; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam perubahan tersebut juga ada yang maju dan ada juga yang mundur. Berkaitan dengan komunikasi banyak sekali perubahan yang terjadi dari beberapa tahun terakhir dilihat dari tahun 90an sampai sekarang secara cepat akibat dari globalisasi dalam segala bidang termasuk komunikasi dan informasi. Di era globalisasi sekarang ini perkembangan mengenai teknologi komunikasi juga semakin cepat yang juga berpengaruh dalam komunikasi masyarakat yang juga mempengaruhi perubahan sosial budaya tersebut.</strong><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="font-weight: normal; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam paper ini akan membahas perubahan sosial budaya komunikasi sebagai akibat dari era globalisasi. Subyek yang akan dilihat adalah masyarakat khususnya dalam lingkungan keluarga, rumah tinggal atau tetangga, dan lingkungan kependidikan yang disertai solusi pemecahan dari dampak negatif yang timbul akibat perubahan tersebut.</strong></div>
<div style="font-weight: normal; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></strong></div>
<div style="font-weight: normal; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
</div>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pokok </strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pen</strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">ulisan</strong></strong></li>
</ol>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan sosial budaya komunikasi dalam era globalisasi</strong></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan sosial budaya dalam komunikasi akibat dari era globalisasi di lingkungan keluarga, rumah tinggal (tetangga) dan kependidikan</strong></li>
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Solusi mencegah dampak negatif dari perubahan sosial budaya di bidang komunikasi.</strong></li>
</ol>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan Sosial Budaya Komunikasi </strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">dalam</strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> Era Globalisasi</strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></strong></li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lainnya. Tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi sosial. Dalam komunikasi sering muncul berbagai macam perbedaan penafsiran terhadap makna suatu tingkah laku orang lain akibat perbedaan konteks sosialnya. Komunikasi menggunakan isyarat-isyarat sederhana adalah bentuk paling dasar dan penting dalam komunikasi. Karakteristik komunikasi manusia tidak hanya menggunakan bentuk isyarat fisik, akan tetapi juga berkomunikasi mengunakan kata-kata yaitu simbol-simbol suara yang mengandung arti bersama dan bersifat standar (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009: 26)..</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Selain komunikasi ada juga kontak sosial yang merupakan pendekatan pertemuan fisik dan rohaniah. Kontak sosial dapat bersifat primer (<em style="margin: 0px; padding: 0px;">face to face</em>) dan dapat bersifat sekunder (berhubungan melalui media komunikasi, baik perantara orang maupun media benda, surat kabar, TV, radio dan sebagainya) (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009: 26).</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam proses komunikasi sedikitnya melibatkan empat komponen, yaitu: Komunikator, Sumber Komunikasi atau Pengirim Pesan, yakni seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi yang mengambil inisiatif mengirimkan pesan. Pesan, berupa lambang atau tanda, seperti kata-kata (dalam bentuk tertulis atau lisan). Media atau Saluran Komunikasi, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, suratkabar, email, SMS, TV). Komunikan atau Khalayak, yakni seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sasaran penerima pesan (wikipedia).</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi menyebabkan pengaruh yang besar terhadap kegiatan penyebarluasan informasi atau gagasan. Ini berarti pula berpengaruh beasar terhadap kegiatan hubungan masyarakat. Media massa (pers, radio, televisi dan film) sangat membantu kegiatan hubungan masyarakat. Dengan menggunakan media massa ini peneyebarluasan informasi bukan saja sangat luas tetapi juga cepat dan serentak (A.W Widjaja, 1986: 77).</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Setiap masyarakat mengalami perubahan sepanjang masa. Perubahan itu ada yang samar, ada yang mencolok, ada yang lambat, ada yang cepat, ada yang sebagian atau terbatas, ada yang menyeluruh. Perubahan dapat berupa pergeseran nilai sosial, perilaku, susunan organisasi, lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang dan sebagainya. Semua perubahan itu ada yang maju (Progress) dan ada yang mundur (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009: 135).</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Kini perubahan sosial mengalami kemajuan pesat berkat kemajuan sains dan teknologi, khususnya Media masa yang mampu meniadakan batas teritorial (Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, 2009: 26). Media publikasi dalam komunikasi (dalam A.W Widjaja, 1986: 79):</strong></div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Media Audio</strong></li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dengan media audial dimaksudkan adalah media publisditas yang dapat ditangkap dengan indera telinga, atau tegasnya dapat didengar, misalnya: radio, tape recorder, telepon, wawancara, dan lain-lain.</strong></div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Media Visual</strong></li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dengan media visual dimaksudkan sebagai media publisitas yang dipergunakan untuk mengadakan hubungan dengan publik, yang dapat ditangkap denga indera mata. Dengan perkataan lain yang dapat dilihat. Ini misalnya: pameran-pameran foto, slide, surat kabar, buletin, pamflet,dan lain-lain.</strong></div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Media Audiovisual</strong></li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dengan media audio visual dimaksudkan sebagai media yang menyiarkan “berita” yang dapat ditangkap baik dengan indera mata maupun indera telinga. Misalnya saja film, televisi dan lainnya.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan yang terjadi dalam bidang komunikasi di era gobalisasi ini dapat dilihat dari media-media informasi dan komunikasi yang semakin maju. Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga menjadi salah satu penyebab perubahan sosial budaya dalam komunikasi. Di era globalisasi ini segala akses informasi mudah didapat misalnya dengan internet atau handphone. Komunikasi seakan bersifat terbuka dan tanpa mengenal batas Negara dan ini menjadi ciri komunikasi dalam era globalisasi.</strong></div>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan Sosial Budaya dalam Komunikasi Akibat dari Era Globalisasi</strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> di Lingkungan Keluarga, Rumah Tinggal (Tetangga) dan Kependidikan</strong></strong></li>
</ol>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam Lingkungan Keluarga</strong></li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam lingkungan keluarga perubahan sosial budaya dalam bidang komunikasi adalah semakin canggihnya atau majunya media komunikasi. Dahulu di tahun 90an sebelum ada handphone, sulit menghubungi anaknya ketika anak tersebut sedang jauh atau dalam perantauan. Umtuk mengetahui kabar masing-masing maka orang tua atau anak harus saling mengirim surat dan waktunya pun lama. Ketika hari raya tiba seorang anggota keluarga yang ingin berkunjung ke rumah kerabatnya walaupun jauh maka ia datang langsung. Jadi kebanyakan komunikasi bersifat primer <em style="margin: 0px; padding: 0px;">(face to face)</em> walaupun ada juga yang sekunder.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam lingkungan keluarga sekarang perubahan sosial budaya dalam bidang komunikasi dapat dilihat dengan adanya Handphone, sekarang di era globalisasi ayah, ibu, dan anak kebanyakan sudah memegang alat komunikasi (handphone) sendiri, dan ini memudahkan orang tua yang akan menghubungi anaknya jika sedang pergi atau memudahkan komunikasi jarak jauh. Ketika hari raya misalnya antara kerabat keluarga bisa memudahkan komunikasi saat jarak mereka jauh jadi tidak perlu datang ke rumah kerabatnya tersebut tetapi lewat handphone dengan bertukar sms. Jadi kebanyakan komunikasi terjadi dengan cara perantara atau sekunder.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dampak positif yang nampak dari perubahan sosial budaya tersebut adalah memudahkan informasi yang ingin disampaikan, praktis dan hemat biaya. Sedangkan dampak negatifnya adalah berkurangnya kontak langsung antara orang tua dan anak yang dapat menyebabkan rasa kekeluargaan meluntur, menjadikan konsumtif karena bila menggunakan handphone harus beli pulsa dan apabila mengikutu tren handphone maka harus mengkocek lebih dalam kantong kita karena handphone seri terbaru terus bermunculan tiap bulannya dan menjanjikan fitur-fitur yang memanjakan seseorang.</strong></div>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam Lingkungan Rumah Tinggal (Tetangga)</strong></li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam lingkungan rumah tinggal atau tetangga perubahan sosial budaya dalam bidang komunikasi adalah media komunikasi yang canggih ini dapat dilihat dari media komunikasi televisi. Di tahun 90an dulu di desa Kalikudi Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap kebanyakan warga waktu itu belum banyak warga mempunyai televisi karena harganya yang cukup mahal. Sehingga warga yang ingin menonton televisi kebanyakan datang ke tempat yang mempunyai televisi. Hal ini secara tidak langsung juga menyebabkan meningkatnya solidaritas atau hubungan kekeluargaan antar warga di desa tersebut sehingga hampir tiap malam warga desa tersebut bertemu dalam satu tempat untuk menonton televisi.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Sedangkan sekarang dengan semakin canggihnya teknologi membuat semakin mudahnya orang membeli televisi dengan harga yang murah. Ini membuat banyak warga Desa Kalikudi sekarang mempunyai televisi setiap rumah. Ini juga menjadikan semakin jarangnya kontak langsung antar warga. Adanya handphone juga menyebabkan mudahnya komunikasi antar tetangga karena apabila tetangga atau kita butuh bantuannya kita tinggal menghubunginya dengan handphone tersebut.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dampak positif yang dilihat dari perubahan tersebut adalah menjadikan informasi yang didapat warga semakin mudah dan praktis. Sedangkan dampak negatifnya adalah timbulnya sikap konsumtif warga dengan adanya televisi tersebut mereka melihat berbagai hal menarik yang ingin dimiliki.</strong></div>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dalam Lingkungan Kependidikan</strong></li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan sosial budaya dalam komunikasi di bidang pendidikan diantaranya: dahulu guru mengajar dengan cara yang biasa yaitu dengan metode ceramah atau dengan menuliskan materi di papan tulis; dalam mengajar guru dan siswa harus bertemu langsung atau tatap muka; bagi siswa yang mengerjakan tugas dengan mencari jawaban atau tugasnya dengan membaca buku dan datang langsung ke perpustakaan.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Sekarang guru dimudahkan dengan adanya komputer dan LCD proyektor maka guru tidak susah-susah menuliskan materi di papan tulis cukup dengan menggunakan mediakomputer dan LCD tersebut. Guru dan siswa juga tidak harus bertemu langsung atau tatap muka dalam memberi pelajaran kepada siswa tetapi menggunakan fasilitas internet yaitu dengan modul online ini biasa dilakukan oleh universitas-universitas terbuka. Bagi siswa yang ingin mengerjakan tugas dapat mencari referensi di internet selain dibuku dan siswa menjadi tidak perlu datang langsung menuju perpustakaan.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Dampak positif dari perubahan sosial budaya tersebut memudahkan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran, sedangkan dampak negatifnya adalah adanya ketergantungan pada teknologi, membuat siswa malas membaca buku di perpustakaan, meningkatnya kasus plagiat di kalangan pelajar serta menjadikan malas bagi anak-anak karena banyak hiburan anak yang ditawarkan oleh televisi tersebut sehingga jam belajar terkurangi.</strong></div>
<ol style="margin: 2em; padding: 0px 2em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">C. </strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Solusi Mencegah Dampak Negatif dari Perubahan Sosial Budaya di Bidang Komunikasi</strong></strong></li>
</ol>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan sosial budaya dalam bidang komunijkasi tersebut menimbulkan banyak dampak bagi masyarakat. Dampak tersebut ada yang positif dan negatif. Oleh karena itu dibuthkan solusi-solusi untuk dampak negatif yaitu sebagai berikut:</strong></div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Di lingkungan keluarga misalnya</strong></li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Orang tua harus melakukan memberikan penjelasan kepada anaknya tentang penggunaan teknologi yang baik atau seperlunya saja, orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk berhemat, orang tua baiknya mengajarkan tentang nilai kekeluargaan, dan memberikan waktu untuk keluarga saling berkumpul serta mengunjungi kerabatnya.</strong></div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Di lingkungan rumah tinggal atau bertetangga</strong></li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Diharapkan warga masyarakat lebih meningkatkan hubungannya agar nilai kekeluargaan dalm masyarakat tetap terjaga, misalnya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif seperti arisan atau yang lainnya.</strong></div>
<ul style="list-style-image: url(http://s0.wp.com/wp-content/themes/pub/mistylook/img/bullet.png); margin: 1em; padding: 0px 1em;">
<li style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Di lingkungan kependidikan</strong></li>
</ul>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Diharapkan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pendidikan maka diperlukannya suatu undang-undang yang mengatur tentang plagiat karena itu termasuk pelanggaran hak cipta yang dapat merugikan orang lain, orang tua juga diharapkan melakukan pengawasan terhadap anaknya dengan tanpa pelarangan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Mengajarkan kepada siswa untuk menghargai karya orang lain sehingga jika mengambil materi dari karya orang lain di internet untuk menyertakan nama penulisnya.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">KESIMPULAN</strong></strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat di era globalisasi sekarang ini bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi dapat membantu seseorang dan memudahkan dalam segala aktivitasnya. Tetapi di sisi lain dapat menjadi boomerang bagi yang menggunakannya yang tidak mampu membendung arus informasi yang deras dan tidak memilah-milah informasi yang berguna.</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Perubahan sosial budaya dalam bidang komunikasi di era globalisasi memberikan dampak yang tak sedikit di masyarakat. Baik itu dampak positif maupun negatif. Tetapi tentunya dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi dan bahkan dicegah agar tidak terjadi. Banyak solusi atau jalan keluar untuk menanganinya tanpa merugikan manusia ataupun masyarakat</strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></strong></div>
<div style="margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.453125px; margin: 0px; padding: 0px;">Sumber:http://galihdanary.wordpress.com/2011/01/13/analisis-perubahan-sosial-budaya-komunikasi-dalam-era-globalisasi/</strong></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08826652601435789121noreply@blogger.com1